Curhat Sang Koruptor

Ngomongin soal korupsi di negeri ini pasti ga akan ada habisnya. Walaupun ada slogan ANTI KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), KPK dan SATGAS ANTI KORUPSI ya di lapangan yang namanya korupsi tetap jalan terus dengan 1001 bentuknya.

Katanya sih, maling ama polisi ya tetap pinter malingnya! Betul?

Dan sodara-sodara, ternyata korupsi ini juga bisa mengharumkan nama bangsa lho. Di saat kita terpuruk dan jarang banget menggondol prestasi di tingkat internasional, eh, budaya korupsi bisa mencetak rekor dunia. Ga percaya? Ini buktinya …

Indonesia yang disebut-sebut sebagai salah satu bintang negara emerging markets ternyata merupakan negara terkorup dari 16 negara tujuan investasi di Asia Pasifik. Demikian hasil survei bisnis yang dirilis Political & Economic Risk Consultancy atau PERC, Senin (8/3/2010).

Dalam survei tahun 2010, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara terkorup dengan mencetak skor 9,07 dari nilai 10. Angka ini naik dari 7,69 poin tahun lalu.

Posisi kedua ditempati Kamboja, kemudian Vietnam, Filipina, Thailand, India, China, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Makao, Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Australia, dan Singapura sebagai negara yang paling bersih.

Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/08/21205485/PERC:.Indonesia.Negara.Paling.Korup.

So?
Apakah kita wajib berbangga atas prestasi tersebut? Jawabannya ya terserah anda!

Konon, pada suatu hari ada wawancara antara wartawan sebuah media dengan seorang koruptor yang baru saja mendapatkan hukuman 4 tahun karena terbukti menyelewengkan wewenang dan mengambil uang negara secara tidak sah dan benar demi kepentingan pribadi.

Begini ceritanya …

Wartawan : Bapak telah diputus hukuman 4 tahun penjara, apakah bapak bisa menerima keputusan tersebut?

Koruptor: Tentu saja. Saya sebagai warga negara yang baik ya harus taat dan tunduk pada keputusan hukum yang berlaku. Saya menghormati hukum di negeri ini dan sebaliknya hukum juga wajib menghormati hak saya untuk mendapatkan remisi alias pengurangan masa hukuman.

Wartawan: Maksud bapak?

Koruptor: Iya dong. Undang-undang Lembaga Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah (PP) 28 Tahun 2006 menyatakan bahwa remisi merupakan hak narapidana. Karena itu kewajiban bagi pemerintah memberikan remisi tersebut. Nanti saya akan mengintruksikan pada penasehat hukum saya untuk menuntut hak itu sesuai aturannya. Selain itu … saya kan juga masih punya hak grasi pada presiden. Ya saya sih santai saja.

Wartawan: Oooo … begitu ya. Lalu, bagaimana perasaan bapak karena diputus bersalah telah malakukan tindak korupsi?

Koruptor: Perasaan saya? SAYA MENYESAL SEKALI … !!!

Wartawan: Waahhh … bagus itu pak. Memang penyesalan selalu datang terlambat, tapi ya itu masih lebih baik daripada tidak pernah merasa berdosa dan menyesal atas kesalahan yang telah dilakukan.

Koruptor: Eiiiitttt … Jangan salah! Saya tidak merasa melakukan dosa karena ini adalah hak saya setelah saya berusaha memajukan negeri ini. Selain itu, ini adalah kewajiban saya untuk membahagiakan dan mensejahterakan keluarga saya di rumah. Jadi, sekali lagi saya tegaskan … saya tidak pernah melakukan kesalahan ataupun dosa. Saya hanya sekedar melaksanakan hak dan kewajiban saya saja. Wajar kalau saya mengambil sedikit dari uang negara karena saya sudah mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran dalam pekerjaan yang saya lakukan.

Wartawan: Lalu … kenapa tadi bapak katakan kalau bapak menyesal?

Koruptor: Iya, Saya menyesal karena telah melakukan perbuatan bodoh dan sembrono. Seharusnya saya harus lebih rapi saat menyusun administrasi keuangan sehingga kebocoran keuangan yang saya lakukan tidak bisa terdeteksi. SAYA MENYESAL TELAH MENGAMBIL UANG DENGAN LAPORAN NGAWUR DAN KURANG RAPI … SELAIN ITU, SAYA JUGA MENYESAL KARENA JUMLAHNYA CUMA SEDIKIT. SEHARUSNYA SAYA BISA MENGAMBIL LEBIH BANYAK DARI INI …

Bahan bacaan:

http://www.antaranews.com/berita/1282297893/patrialis-remisi-koruptor-sesuai-uu
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/08/21205485/PERC:.Indonesia.Negara.Paling.Korup.

Pos ini dipublikasikan di GADO-GADO dan tag , , , , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Curhat Sang Koruptor

  1. sempulur berkata:

    Sekedar ingin menyampaikan Salam kenal dari komunitas keluarga miskin. Semoga berkenan mengunjungi blog kami untuk menyumbang kesempatan meraih masa depan yang lebih baik dan harmonis.
    Terima kasih

Tinggalkan komentar